Jalan Tol
Apakah jalan tol itu? Jalan tol adalah suatu jalan
yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu lebih dari dua (mobil, bus, truk) dan
bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat
lain.
Untuk melewatinya, para pengguna
jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. Penetapan tarif didasarkan
pada golongan kendaraan. Bangunan atau fasilitas di mana tol dikumpulkan dapat
disebut pintu tol, rumah tol, plaza tol atau di Indonesia lebih dikenal sebagai
gerbang tol. Bangunan ini biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, di awal
atau akhir jembatan (misal: Jembatan Suramadu), dan ketika Anda memasuki suatu jalan
layang.
Di Indonesia, jalan
tol sering dianggap sinonim untuk jalan bebas hambatan, meskipun hal ini
sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan
memerlukan bayaran. Jalan bebas hambatan seperti ini dinamakan freeway atau
expressway (free berarti "gratis", dibedakan dari jalan-jalan bebas
hambatan yang memerlukan bayaran yang dinamakan tollway atau tollroad (kata
toll berarti "biaya").
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 atau JORR 2 adalah jalan tol penghubung Jakarta dengan Tangerang,
Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Bekasi. Jalan tol ini melintasi Kota
Jakarta Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor, Kota
Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Jakarta Utara. Pembangunan Jalan
Tol Lingkar Luar Jakarta 2 dimulai dengan dibangunnya Jalan Tol Cisalak - Jagorawi yang merupakan salah
satu bagian dari ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan diresmikan pada
tanggal 27 Januari 2012 lalu
sepanjang 3,7 km. Nantinya, jika semua ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
dioperasikan, maka akan memudahkan pengendara dari Jabodetabek yang akan menuju
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta ataupun sebaliknya.
Berikut Daftar JORR 2
Jalan Tol
Cinere–Jagorawi
Disini saya akan membahas Jalan
Tol Cijago (kependekan dari jalan tol Cinere-Jagorawi). Pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi membutuhkan dana sebesar Rp.
2,4 Trilyun yang berasal dari equity PT.
Translingkar Kita Jaya dan didukung pendanaan melalui sindikasi perbankan
yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank DKI dan Bank Jatim. Pembangunan Jalan Tol
Cinere – Jagorawi terbagi menjadi 3 (tiga) seksi. Seksi I (Jagorawi – Raya Bogor) sepanjang 3,70 km telah selesai pembangunannya dan telah beroperasi sejak tanggal 27
Januari 2012. PT Translingkar Kita Jaya akan memulai pembangunan Seksi II (Raya Bogor – Kukusan)
sepanjang 5,50 Km dan diharapkan
Seksi III (Kukusan – Cinere) sepanjang 5,44 Km juga dapat segera dimulai
pembangunannya, sehingga seluruh Jalan Tol Cinere-Jagorawi dapat beroperasi
pada tahun 2016.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
optimistis Seksi II Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) beroperasi pertengahan
tahun depan. "Karena dari 53 hektar luas lahan yang dibutuhkan, tinggal
2,5 hektar yang belum dibebaskan," kata Basuki saat meninjau pembangunan
Seksi II Jalan Tol Cijago, Jumat (2/10) sore. Sekretaris Pelaksana
Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Andi Sugandi, mengatakan, pembebasan lahan Jalan
Tol Cijago yang sudah terealisasi seluas 107,14 ha per Desember 2014, dari
total 134,75 ha yang dibutuhkan untuk membangun Jalan Tol Cijago sepanjang
14,68 kilometer.
Jalan Tol Cijago akan bersambung ke sebelah barat
dengan wilayah Tangerang. Jalan Tol
Cinere-Serpong sepanjang 10,14 km akan menggusur pula sejumlah rumah di Griya
Cinere dan Wisma Cakra Indah (Depok), Bukit Pamulang Indah, Serua Permai, Bukit
Indah, hingga Bukit Nusa Indah (Tangerang). Jalan tol ini punya dua simpang
susun, Cinangka dan Meruyung. Jalan tol ini bersambung ke barat lagi, Serpong-Tangerang
(11,19 km), melintasi lahan Nusaloka BSD, Graha Bintaro, Regensi Melati Mas,
Alam Sutera, Pinang, dan Kunciran Mas Permai. Simpang susun dibangun di Jalan
Bhayangkara/Alam Sutera, Jalan Tol BSD-Bintaro, dan Jalan Tol
Jakarta-Tangerang.
Berikut foto-foto pekerjaan konstruksi dari Tol Cijago di kutip dari kompas :
Sumber :