Kamis, 29 Desember 2016

Kritik Arsitektur : Perbandingan Bangunan Modern & Post Modern

Sumber : www.pexels.com


Lingkungan (Setting) kritik Arsitektur
Lingkungan kritik arsitektur ialah rona atau situasi dimana kritik biasanya langsung.
Secara garis besar dapat dikondisikan menjadi : Self (diri), Authority (yang berwenang), Expert (pakar), Peer (kelompok), dan Layman (orang awam).
Kritik Diri (Self Criticism)
Kritik diri merupakan situasi dimana perancang atau pembuat keputusan mengkritisi dirinya sendiri dalam proses perancangan. Kritik model ini memusatkan perhatian pada pengkayaan pikiran diri. Dengan ini diharapkan kritikus dapat lebih banyak mempelajari dan mengembangkan berbagai fenomena yang muncul dalam situasi dan hukum-hukum perancangan.
Kritik diri merupakan kerja yang otoritasnya merupakan komposisi dari beberapa kegiatan :
·         Pengayaan/Penyaringan ( Labour of Shifting )
·         Penggabungan ( Labour of Combining )
·         Penyusunan ( Labour of Constructing )
·         Penghapusan ( Labour of Expunging )
·         Pembetulan ( Labour of Correcting )
·         Pengujian ( Labour of Testing )
Menurut (Shan, 1957) Seorang artis dalam pekerjaan keseniannya ia tidak cukup sekadar menjadi dirinya. Dia harus berfungsi dan bertindak sebagai dua orang setiap saat dan dalam berbagai cara. Satu sisi ia berlaku sebagai penghayal (imaginer) dan pembuat (producer) tetapi pada sisi lain ia juga kritikus
Setidaknya ada tiga suara (bisikan) yang secara psikologis menyertai diri ketika dihadapkan dalam
usaha memecahkan proses perancangan, yaitu :
1.       Suara Keharusan ( The Should Voices )
Ada dua suara keharusan (should voice) yang mencoba meyakinkan diri untuk melakukan ini atau itu.
·         Suara yang berwenang (authority voices) mengatakan pada diri bahwa diri naïf dan tidak kompeten dan menyatakan bahwa diri harus lebih baik lagi;
·         Suara umum (peer voice) mengatakan bahwa kita professional dan harus mempertanggungjawabkannya. Secara psikologis should (keharusan akan) dalam suara bisikan ini telah menjadi “obsesi neurotic”.
Semua ini berkecamuk di sekeliling diri selama berlangsungnya proses berkarya. Rujukan dari suara keharusan mengacu pada prinsip-prinsipmoral tertentu yang harus dipertimbangkan dalam diri.
2.       Suara Ketakutan ( The fear voices )
Ada dua suara ketakutan :
·         Ketakutan pada Kegagalan ( Fear of Failure ) Adakalanya ketika kritik telah kita lontarkan tiba-tiba diri merasa bahwa diri tidak mampu bertindak semuanya. Apa yang dilakukan terasa salah dan akan gagal. Diri ditempatkansedemikian rupa dalam kebenaran yang lain yang lebih terpercaya. Ketakutan pada kegagalan menyeruak ketika diri dapat mengantisipasi suara petuah dan suara umum dan juga tahu bahwa mereka benar. Yah..karya diri tidak terlalu baik atau…diri harus menghentikannya.
·         Ketakutan pada Kesuksesan ( Fear of Success ) Jika diri sukses dalam tugas, maka sukses akan membawa tanggungjawab baru, standard yang lebih tinggi dan tuntutan performa yang lebih baik lagi ke depan.

3.       Suara peringatan ( The Cautionary voice )
Suara peringatan mengklain lebih mengetahui diri dari pada diri saya sendiri. Suara-suara itu ditemukan dalam serapan pengalaman dan kemampuan internal.
Kritik yang Berwenang (The Authoritative Setting)
Sumber kritik otoritas adalah kekuatan yang melekat dalam posisi social. Hubungan secara hirarkis individu dengan pembuat keputusan dan penentu kebijakan.
Dalam kasus yang sama adalah dasar-dasar kritik yang berlangsung dalam situasi pendidikan studioperancangan. Sekalipun dalam banyak model pendidikan sebagaimana di Beaux Art Guru dipandang sebagai partner dalam proses pembelajaran. Ada juga dalam model pendidikan kontemporer yang masih memandang guru secara structural memiliki kepekaan untuk menyukai individu tertentu sebagai sebuah figure yang semi otoriter.
Terdapat beberapa kesulitan dalam kritik yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas (John Wade, 1976):
Peran juri yang berlaku sebagai pihak yang memiliki otoritas menghakimi tetapi juga memiliki kekauasaan instruksional.
Adanya fleksibelitas dalam menetapkan nilai kritik yang dilancarkan- dimana kritikus merespon pada fakta projek yang sedang dipresentasikan.
Keputusan dipengaruhi oleh situasi yang beragam yang dihadapi masing-masing pendidikan, keputusan yang dilakukan secara acak terinspirasi dari solusi yang datang berdasarkan pengaruh jaman. Tidak ada kualitas nilai yang secara eksplisit tertuang dalam setiap keputusan.
 Kritik Pakar (Expert Criticsm)
Kritik pakar dipandang tidak memiliki kekuatan yang spesifik melampaui apa yang dikritiknya. Dampaknya sangat bergantung pada kesan-kesan yang lain yang berkait dengan pengetahuan secara khusus dan kemampuan internalnya.
Kritik biasanya berupa tulisan popular yang dimuat di media massa. Pakar dalam hal ini biasanya adalah orang-orang jurnalis yang memiliki kepekaan untuk membuat paparan dan pengumpulan fakta-fakta. Melalui berbagai perangkat pengalamannya mereka mendemonstrasikan kemampuan pemahamannya tentang isu-isu yang berkaitan dengan desain lingkungan.
Dua bentuk kritik pakar :
  1. Kolom umum
Kolom umum biasanya berupa tulisan yangdikarakteristikkan sebagai berita pembentuk opini yang memiliki tendensi pengajuan karakteristik tertentu yang diinginkan.
  1. Berita Palsu, menyajikan samaran dari sebuah berita dan upaya advertensi (pengiklanan).
Adakalanya kritikus pakar juga menuai kritik antara lain, sebagaimana ditulis oleh Ada Louise Huxtable : Yang terhormat Tuan Kritikus : Artikel anda tentang arsitektur sungguh mengindikasikan bahwa anda kurang memiliki kepekaan rasa. Arsitektur terlalu penting untuk dibiarkan kepada para kritikus arsitektur.
 Kritik Kelompok (Peer Criticism)
Kebanyakan lingkungan masyarakat dan institusi tertentu dalam kritik kelompok (peer criticism) tentang arsitektur adalah juri penghargaan desain. Dalam hal ini arsitek professional mengevaluasi dan memberikan pengetahuan khusus tentang desain yang dibawa oleh para professional. Institusi lain dalam kritik kelompok adalah buku atau artikel yang ditulis oleh para arsitek tentang arsitek-arsitek lain.
Beberapa kriteria kualitas yang biasanya menjadi poin-poin evaluasi dalam kritik kelompok :
·         Bangunan harus memiliki konsep
·         Bangunan harus mencerminkan keteraturan struktur
·         Bangunan harus menghargai dan respek terhadap lingkungan
·         Ruang harus peka terhadap emosi lingkungan
·         Sangat disarankan untuk menggunakan teknologi yang dipersyaratkan
·         Bangunan harus memiliki makna dan ruang yang selalu bisa diingat…..dll.
Kritik Awam (Layman Criticsm)
Awam lebih diarahkan pada pengguna lingkungan fisik yang :
Tidak menyadari bahwa lingkungan fisik diciptakan
Tidak secara khusus dilatih sebagai desainer dan kritikus.
Beberapa kategori dasar respon awam dalam memandang arsitektur :
·         Perhatian terhadap Lingkungan
·         Perilaku terhadap lingkungan antara desain dan kebutuhan kondisi lingkungan yang diinginkan
Modifikasi terhadap lingkungan :
·         Yang tidak disadari
·         Yang disadari (improvement/perbaikan).
·         Yang disadari (destruksi/penghancuran)

Bangunan Arsitektur Modern

Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.
Karakteristik Arsitektur Modern pada umumya :
·         Penolakan terhadap gaya lama
·         Mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan
·         Arsitektur tanpa makna/filosofi, hanya fungsi
·         Semua meliputi mesin dan teknologi bangunan

·         Menolak bordiran atau ukiran dalam bangunan

Solomon R. Guggenheim Museum / Frank Lloyd Wright
Guggenheim Museum
Sumber : www.guggenheim.org

The Solomon R. Guggenheim Museum yang berlokasi di Upper East Side Manhattan, New York, adalah rumah bagi sejumlah besar koleksi karya seni impresionis, post-impresionis, dan kontemporer, selain menjadi host pameran-pameran spesial dan event-event seni kontemporer yang diadakan sepanjang tahun.
Museum tersebut didirikan oleh Yayasan Solomon R. Guggenheim pada 1939. Nama ‘Guggenheim’ sendiri diadopsi pasca meninggalnya sang pendiri pada 1952. Sebelum itu dia memakai nama the Museum of Non-Objective Painting.
Arsitek Frank Lloyd Wright mendesain gedung museum Guggenheim tersebut, menggantikan bangunan sewaan yang selama ini digunakan. Gedung baru rancangan Wright dibuka pada 21 Oktober 1959.
Desain bangunan Museum Guggenheim yang tidak konvensional, berbentuk silindris dengan bagian puncak lebih lebar daripada dasarnya, memberinya tabal sebagai “temple of spirit”. Interior gedung sendiri memberi ruang pamer unik bagi benda-benda koleksi museum berupa galeri yang berbentuk jalur spiral, berputar menurun, memanjang dari atap gedung hingga mencapai lantai dasar.
Koleksi Museum Guggenheim New York bertambah secara organis selama empat dekade, dari yang semula hanya beberapa koleksi pribadi Solomon R. Guggenheim menjadi koleksi yang lebih ekstensif. Museum tersebut saling berbagi koleksi dengan ‘saudara’-nya, Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.
Kini, bangunan Museum Guggenheim New York rancangan Frank Lloyd Wright dianggap sebagai salah satu landmark arsitektur terpenting abad 20. Beberapa upaya renovasi dan ekspansi dilakukan, yakni pada tahun 1992 – 1993, dan pada tahun 2005 – 2008.
Frank Lloyd Wright dilahirkan dengan nama Frank Lincoln Wright di kota pertanian Richland Center, Wisconcin, Amerika Serikat pada tanggal 8 juni 1867 dan wafat pada tanggal 9 april 1959. Dari pasangan William Carey Wright dengan Anna Lloyd Jones.

 Bangunan Post Modern

San Francisco Museum of Modern Art / Mario Botta
San Francisco Museum of Modern Art
Sumber : dezeen.com

San Francisco Museum of Modern Art (SFMOMA) adalah museum seni modern yang berlokasi di San Francisco, California. Sebuah organisasi nirlaba, SFMOMA memegang koleksi yang diakui secara internasional seni modern dan kontemporer, dan merupakan museum pertama di Pantai Barat ditujukan semata-mata untuk seni abad ke-20. koleksi museum saat ini mencakup lebih dari 33.000 karya seni lukis, patung, fotografi, arsitektur, desain, dan seni media. Mereka akan ditampilkan di 170.000 kaki persegi (16.000 m2) ruang pameran, membuat museum salah satu yang terbesar di Amerika Serikat secara keseluruhan, dan salah satu yang terbesar di dunia untuk seni modern dan kontemporer.

Berencana untuk memperluas museum di situs lama, di lantai atas dari Veterans 'Memorial Building di San Francisco Civic Center, digagalkan di akhir 1980-an. Pada musim panas tahun 1988, arsitek Mario Botta, Thomas Beeby dan Frank Gehry diumumkan sebagai finalis dalam kompetisi untuk merancang San Francisco Museum struktur baru Seni Modern di Downtown. Semifinalis telah termasuk Charles Moore dan Tadao Ando. Tiga finalis yang menyajikan proposal desain spesifik lokasi akhir tahun itu, tetapi museum dibatalkan kompetisi arsitektur setelah hanya sebulan dan pergi dengan arsitek 45 tahun Botta.

Museum yang baru, direncanakan bekerjasama dengan arsitek Hellmuth, Obata dan Kassabaum, dibangun di tempat parkir 59.000 meter persegi (5.500 m2) di Third Street antara jalan-jalan Misi dan Howard. The selatan-of-Market situs, daerah dekat Moscone Convention Center terutama terdiri dari tempat parkir, ditargetkan melalui kesepakatan antara museum, lembaga pembangunan kembali dan perusahaan pengembangan Olympia & York. Tanah disediakan oleh lembaga dan pengembang, tapi sisa museum didanai swasta. Pembangunan museum baru dimulai pada awal tahun 1992, dengan pembukaan pada tahun 1995, ulang tahun ke-60 lembaga.

Pada saat pembukaan gedung baru, SFMOMA disebut-sebut dirinya sebagai museum seni terbesar di Amerika baru dekade ini dan, dengan 50.000 kaki persegi (4.600 m2) ruang pameran, terbesar kedua struktur tunggal di Amerika Serikat yang ditujukan untuk yang modern seni. (New York Museum of Modern Art, dengan 100.000 kaki persegi ruang galeri, kemudian struktur tunggal terbesar, sedangkan hampir 80.000 gabungan kaki persegi Museum of Contemporary Art, Los Angeles meletakkannya di tempat kedua).



Sumber :