Lingkungan kritik arsitektur ialah rona atau situasi dimana
kritik biasanya langsung.
Secara garis besar dapat dikondisikan menjadi
: Self (diri), Authority (yang
berwenang), Expert (pakar), Peer (kelompok),
dan Layman (orang awam).
Kritik Diri (Self Criticism)
Kritik diri merupakan situasi dimana perancang atau pembuat
keputusan mengkritisi dirinya sendiri dalam proses perancangan. Kritik
model ini memusatkan perhatian pada pengkayaan pikiran diri. Dengan ini
diharapkan kritikus dapat lebih banyak mempelajari dan
mengembangkan berbagai fenomena yang muncul dalam situasi dan hukum-hukum
perancangan.
Kritik diri merupakan kerja yang otoritasnya merupakan
komposisi dari beberapa kegiatan :
·
Pengayaan/Penyaringan ( Labour of Shifting )
·
Penggabungan ( Labour of Combining )
·
Penyusunan ( Labour of Constructing )
·
Penghapusan ( Labour of Expunging )
·
Pembetulan ( Labour of Correcting )
·
Pengujian ( Labour of Testing )
Menurut (Shan, 1957) Seorang artis dalam pekerjaan
keseniannya ia tidak cukup sekadar menjadi dirinya. Dia harus berfungsi
dan bertindak sebagai dua orang setiap saat dan dalam berbagai cara. Satu sisi
ia berlaku sebagai penghayal (imaginer) dan pembuat (producer) tetapi pada
sisi lain ia juga kritikus
Setidaknya ada tiga suara (bisikan) yang secara psikologis
menyertai diri ketika dihadapkan dalam
usaha memecahkan proses perancangan, yaitu :
1. Suara
Keharusan ( The Should Voices )
Ada dua suara keharusan (should voice) yang mencoba
meyakinkan diri untuk melakukan ini atau itu.
·
Suara yang berwenang (authority voices)
mengatakan pada diri bahwa diri naïf dan tidak kompeten dan menyatakan
bahwa diri harus lebih baik lagi;
·
Suara umum (peer voice) mengatakan bahwa kita
professional dan harus mempertanggungjawabkannya. Secara psikologis should
(keharusan akan) dalam suara bisikan ini telah menjadi “obsesi neurotic”.
Semua ini berkecamuk di sekeliling diri
selama berlangsungnya proses berkarya. Rujukan dari suara keharusan
mengacu pada prinsip-prinsipmoral tertentu yang harus dipertimbangkan dalam
diri.
2. Suara
Ketakutan ( The fear voices )
Ada dua suara ketakutan :
·
Ketakutan pada Kegagalan ( Fear of Failure
) Adakalanya ketika kritik telah kita lontarkan tiba-tiba diri merasa
bahwa diri tidak mampu bertindak semuanya. Apa yang dilakukan terasa salah
dan akan gagal. Diri ditempatkansedemikian rupa dalam kebenaran yang lain yang
lebih terpercaya. Ketakutan pada kegagalan menyeruak ketika diri dapat
mengantisipasi suara petuah dan suara umum dan juga tahu bahwa mereka
benar. Yah..karya diri tidak terlalu baik atau…diri harus menghentikannya.
·
Ketakutan pada Kesuksesan ( Fear of Success
) Jika diri sukses dalam tugas, maka sukses akan membawa tanggungjawab
baru, standard yang lebih tinggi dan tuntutan performa yang lebih baik
lagi ke depan.
3.
Suara peringatan ( The Cautionary voice )
Suara peringatan mengklain lebih mengetahui diri dari pada
diri saya sendiri. Suara-suara itu ditemukan dalam serapan pengalaman dan
kemampuan internal.
Kritik yang Berwenang (The Authoritative Setting)
Sumber kritik otoritas adalah kekuatan yang melekat dalam
posisi social. Hubungan secara hirarkis individu dengan pembuat keputusan
dan penentu kebijakan.
Dalam kasus yang sama adalah dasar-dasar kritik yang
berlangsung dalam situasi pendidikan studioperancangan. Sekalipun dalam banyak
model pendidikan sebagaimana di Beaux Art Guru dipandang sebagai partner
dalam proses pembelajaran. Ada juga dalam model pendidikan kontemporer
yang masih memandang guru secara structural memiliki kepekaan untuk
menyukai individu tertentu sebagai sebuah figure yang semi otoriter.
Terdapat beberapa kesulitan dalam kritik yang dilontarkan
oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas (John Wade, 1976):
Peran juri yang berlaku sebagai pihak yang memiliki otoritas
menghakimi tetapi juga memiliki kekauasaan instruksional.
Adanya fleksibelitas dalam menetapkan nilai kritik yang
dilancarkan- dimana kritikus merespon pada fakta projek yang sedang
dipresentasikan.
Keputusan dipengaruhi oleh situasi yang beragam yang
dihadapi masing-masing pendidikan, keputusan yang dilakukan secara acak
terinspirasi dari solusi yang datang berdasarkan
pengaruh jaman. Tidak ada kualitas nilai yang secara eksplisit
tertuang dalam setiap keputusan.
Kritik Pakar (Expert Criticsm)
Kritik pakar dipandang tidak memiliki kekuatan yang spesifik
melampaui apa yang dikritiknya. Dampaknya sangat bergantung pada
kesan-kesan yang lain yang berkait dengan pengetahuan secara khusus dan
kemampuan internalnya.
Kritik biasanya berupa tulisan popular yang dimuat di media
massa. Pakar dalam hal ini biasanya adalah orang-orang jurnalis yang
memiliki kepekaan untuk membuat paparan dan
pengumpulan fakta-fakta. Melalui berbagai perangkat pengalamannya
mereka mendemonstrasikan kemampuan pemahamannya tentang isu-isu yang berkaitan
dengan desain lingkungan.
Dua bentuk kritik pakar :
- Kolom
umum
Kolom umum biasanya berupa tulisan yangdikarakteristikkan
sebagai berita pembentuk opini yang memiliki tendensi pengajuan
karakteristik tertentu yang diinginkan.
- Berita
Palsu, menyajikan samaran dari sebuah berita dan upaya
advertensi (pengiklanan).
Adakalanya kritikus pakar juga menuai kritik antara lain,
sebagaimana ditulis oleh Ada Louise Huxtable : Yang terhormat Tuan
Kritikus : Artikel anda tentang arsitektur sungguh mengindikasikan bahwa
anda kurang memiliki kepekaan rasa. Arsitektur terlalu penting untuk dibiarkan
kepada para kritikus arsitektur.
Kritik Kelompok (Peer Criticism)
Kebanyakan lingkungan masyarakat dan institusi tertentu
dalam kritik kelompok (peer criticism) tentang arsitektur adalah juri penghargaan
desain. Dalam hal ini arsitek professional mengevaluasi dan memberikan
pengetahuan khusus tentang desain yang dibawa oleh para professional. Institusi
lain dalam kritik kelompok adalah buku atau artikel yang ditulis oleh para
arsitek tentang arsitek-arsitek lain.
Beberapa kriteria kualitas yang biasanya menjadi poin-poin evaluasi dalam kritik kelompok :
Beberapa kriteria kualitas yang biasanya menjadi poin-poin evaluasi dalam kritik kelompok :
·
Bangunan harus memiliki konsep
·
Bangunan harus mencerminkan keteraturan struktur
·
Bangunan harus menghargai dan respek terhadap
lingkungan
·
Ruang harus peka terhadap emosi lingkungan
·
Sangat disarankan untuk menggunakan teknologi
yang dipersyaratkan
·
Bangunan harus memiliki makna dan ruang yang
selalu bisa diingat…..dll.
Kritik Awam (Layman Criticsm)
Awam lebih diarahkan pada pengguna lingkungan fisik yang :
Tidak menyadari bahwa lingkungan fisik diciptakan
Tidak secara khusus dilatih sebagai desainer dan kritikus.
Beberapa kategori dasar respon awam dalam memandang
arsitektur :
·
Perhatian terhadap Lingkungan
·
Perilaku terhadap lingkungan antara desain dan
kebutuhan kondisi lingkungan yang diinginkan
Modifikasi terhadap lingkungan :
·
Yang tidak disadari
·
Yang disadari (improvement/perbaikan).
·
Yang disadari (destruksi/penghancuran)
Bangunan Arsitektur Modern
Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional
berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan
efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi
waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.
Karakteristik Arsitektur Modern pada umumya
:
·
Penolakan terhadap gaya lama
·
Mengadopsi prinsip bahwa bahan
dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan
·
Arsitektur tanpa
makna/filosofi, hanya fungsi
·
Semua meliputi mesin dan
teknologi bangunan
·
Menolak bordiran atau ukiran
dalam bangunan
The Solomon R.
Guggenheim Museum yang berlokasi di Upper East Side Manhattan, New York, adalah
rumah bagi sejumlah besar koleksi karya seni impresionis, post-impresionis, dan
kontemporer, selain menjadi host pameran-pameran spesial dan event-event seni
kontemporer yang diadakan sepanjang tahun.
Museum tersebut didirikan oleh Yayasan Solomon R. Guggenheim pada 1939. Nama ‘Guggenheim’ sendiri diadopsi pasca meninggalnya sang pendiri pada 1952. Sebelum itu dia memakai nama the Museum of Non-Objective Painting.
Arsitek Frank Lloyd Wright mendesain gedung museum Guggenheim tersebut, menggantikan bangunan sewaan yang selama ini digunakan. Gedung baru rancangan Wright dibuka pada 21 Oktober 1959.
Desain bangunan Museum Guggenheim yang tidak konvensional, berbentuk silindris dengan bagian puncak lebih lebar daripada dasarnya, memberinya tabal sebagai “temple of spirit”. Interior gedung sendiri memberi ruang pamer unik bagi benda-benda koleksi museum berupa galeri yang berbentuk jalur spiral, berputar menurun, memanjang dari atap gedung hingga mencapai lantai dasar.
Koleksi Museum Guggenheim New York bertambah secara organis selama empat dekade, dari yang semula hanya beberapa koleksi pribadi Solomon R. Guggenheim menjadi koleksi yang lebih ekstensif. Museum tersebut saling berbagi koleksi dengan ‘saudara’-nya, Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.
Museum tersebut didirikan oleh Yayasan Solomon R. Guggenheim pada 1939. Nama ‘Guggenheim’ sendiri diadopsi pasca meninggalnya sang pendiri pada 1952. Sebelum itu dia memakai nama the Museum of Non-Objective Painting.
Arsitek Frank Lloyd Wright mendesain gedung museum Guggenheim tersebut, menggantikan bangunan sewaan yang selama ini digunakan. Gedung baru rancangan Wright dibuka pada 21 Oktober 1959.
Desain bangunan Museum Guggenheim yang tidak konvensional, berbentuk silindris dengan bagian puncak lebih lebar daripada dasarnya, memberinya tabal sebagai “temple of spirit”. Interior gedung sendiri memberi ruang pamer unik bagi benda-benda koleksi museum berupa galeri yang berbentuk jalur spiral, berputar menurun, memanjang dari atap gedung hingga mencapai lantai dasar.
Koleksi Museum Guggenheim New York bertambah secara organis selama empat dekade, dari yang semula hanya beberapa koleksi pribadi Solomon R. Guggenheim menjadi koleksi yang lebih ekstensif. Museum tersebut saling berbagi koleksi dengan ‘saudara’-nya, Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.
Kini, bangunan Museum Guggenheim New York rancangan Frank Lloyd Wright dianggap
sebagai salah satu landmark arsitektur terpenting abad 20. Beberapa upaya
renovasi dan ekspansi dilakukan, yakni pada tahun 1992 – 1993, dan pada tahun
2005 – 2008.
Frank Lloyd Wright dilahirkan dengan nama Frank Lincoln Wright di kota
pertanian Richland Center, Wisconcin, Amerika Serikat pada tanggal 8 juni 1867
dan wafat pada tanggal 9 april 1959. Dari pasangan William Carey Wright dengan
Anna Lloyd Jones.
Bangunan Post Modern
San Francisco Museum of Modern Art Sumber : dezeen.com |
Museum yang baru, direncanakan bekerjasama dengan arsitek Hellmuth, Obata dan Kassabaum, dibangun di tempat parkir 59.000 meter persegi (5.500 m2) di Third Street antara jalan-jalan Misi dan Howard. The selatan-of-Market situs, daerah dekat Moscone Convention Center terutama terdiri dari tempat parkir, ditargetkan melalui kesepakatan antara museum, lembaga pembangunan kembali dan perusahaan pengembangan Olympia & York. Tanah disediakan oleh lembaga dan pengembang, tapi sisa museum didanai swasta. Pembangunan museum baru dimulai pada awal tahun 1992, dengan pembukaan pada tahun 1995, ulang tahun ke-60 lembaga.
Pada saat pembukaan gedung baru, SFMOMA disebut-sebut dirinya sebagai museum seni terbesar di Amerika baru dekade ini dan, dengan 50.000 kaki persegi (4.600 m2) ruang pameran, terbesar kedua struktur tunggal di Amerika Serikat yang ditujukan untuk yang modern seni. (New York Museum of Modern Art, dengan 100.000 kaki persegi ruang galeri, kemudian struktur tunggal terbesar, sedangkan hampir 80.000 gabungan kaki persegi Museum of Contemporary Art, Los Angeles meletakkannya di tempat kedua).
Sumber :